kedd, október 12, 2004
Stress
Ketegangan atau stress, kata ayahku, adalah sesuatu yang harus dinikmati. Di balik stress itu, kita diminta belajar tentang beban-beban apa saja yang membuat kita tegang, memilah-milah masalah, mengendalikan perasaan, menikmati kesendirian, menikmati chaos dalam pikiran dan perasaan, memindahkan konsentrasi dari satu masalah ke masalah yang lain, dan terus belajar tentang hidup.

Ketika kamu mengatakan bahwa kamu stress, terus terang aku bingung. Karena biasanya aku yang stress dan aku yang membuat orang lain bingung. Aku juga heran, ternyata orang yang demikian kalem dan logis sepertimu itu bisa stress juga. Stress milikmu adalah milikku juga. Oleh karena itu, dengan segala keterbatasanku, aku berusaha menghiburmu. Aku sedih banget kalau kamu stress. Tapi aku seneng karena kamu mengungkapkannya padaku. Aku suka kejujuran itu. Kalau kita sama-sama seatap, mungkin kamu gak perlu bilang. Cukup lihat wajahmu, aku tahu kamu sedih atau stress. Sesudahnya, aku ajak kamu bicara ringan, bercanda, cerita-cerita lucu dan menyanyi lagu-lagu kesukaanmu. Tapi kita pasti tidak lupa, bahwa masalah memang harus dipecahkan. Semua masalah pada dasarnya adalah sederhana dan tak rumit; yang membuat rumit adalah manusia-manusia dan keinginannnya. Kita ini simple dan apa adanya. Kelebihan lain kita: jujur. Tapi kenapa kita kok mau-maunya berkawan dengan stress?
June Afternoon @ kedd, október 12, 2004 |